Kok bisa bisanya yah aku mikir keras buat sekedar nulis dan posting di blog sendiri. Nulis ya tinggal nulis aja ngapain ndadak mikir keras sih. Toh banyak banget pelaku blog tulisannya apa adanya dan jujur dan malah pengikutnya bejibun
Dasar aku dasar aku. Terjebak dengan masalah yang dibuat pikir sendiri. Padahal enggak gitu-gitu amat, nulis yah tinggal nulis. Toh dalam menulis gak ada “aturan” paling berlaku. Yang penting mencurahkan bentuk pikir dalam otak ke selembar kertas atau notes dalam gadget.
Terima kasih buat hari ini dah. Menukil satu persatu blog dengan macam rupa tulisannya. Ada yang bagus dan ada yang biasa, namun ada satu titik temu yang sama yaitu: produktivitas menulis yang baik. Kufokuskan pada blog dengan tulisan biasa. Walaupun dari segi konten isinya adalah jurnal keseharian dan kadang nggak fokus (tulisan ngalor ngidul isinya). Namun blognya hidup, seperti terjadi percakapan dikolom komentar (saling mengenal antara blogger satu dengan yang lain). Dan tidak jarang kutemui followers blog tersebut banyak.
Tapi standartnya bukanlah banyak-banyakan followers melainkan dari sisi blog itu hidup atau tidak. Selama ini aku malah ribut soal “kesempurnaan” dalam menulis diblog yang tematik. Bukannya sempurna aku malah lebih sering menunda untuk menulis karena takut jelek lah, takut tulisannya kurang gregetlah dan macam rupa lainnya
Ah bodohnya diriku. Penulis bukan kok ya bisa-bisanya mikir “sempurna” kalo nulis. Mbok yah sadar diri. Nulis tinggal nulis, ndadak nunggu bagus dulu baru nulis. Ndadak bisa nulis panjang baru posting. Kan kampret yak
Yah aku semakin yakin, tagline imperfect blog adalah nama yang tepat untuk mewakili blogku. Aku harap bisa terus berkembang dan menjadi aktif dalam komunitas blogging
Betul, Bang Adis. Tolak ukurnya bukan banyak-banyakan. Tapi kualitas. Blog apa adanya kayak punya Bang Adis begini justru bikin orang merasa ndak sendirian 🙂
LikeLiked by 1 person
Wah makasih bang Ical. Jadi lebih semangat buat nulis terus dan berkembang. Saya baca tulisan2 bang Ical dan beberapa blogger lain, jadi pingin lebih aktif dalam menulis. Berharap sindrom “kesempurnaan” kalo nulis sedikit demi sedikit ilang kalo sering nulis hehe. Thanks bang 👏🏻
LikeLiked by 1 person
“Sindrom Kesempurnaan” 😂😂😂
LikeLike