Sepeda Statis

Ibu minta tolong untuk dicarikan sepeda statis yang nantinya digunakan ibu untuk olahraga. Kata beliau sebenarnya mau beli sepeda saja tapi mbak dan bapak enggak setuju karena merasa gak etis emak-emak naik sepeda keliling kampung gitu. Udah tua wk

Ibu walaupun sudah 60an masih tetap saja ingin tetap aktif bergerak, koleksterol dan pengapuran pada tulang tidak menghalangi beliau untuk tetap berolahraga. Sebenarnya sebelum ini beliau juga tidak olahraga namun aktivitasnya sebenarnya sudah bisa mewakiliki kata olahraga dikalangan ibu-ibu umur 60an ya karena ibu masih jualan di pasar. Subuh-subuh berangkat ke pasar sore baru pulang ke rumah.

Senang mendengar ibu meminta dicarikan sepeda. Kata beliau “nanti aku transfer yah duitnya. cariin aja dulu sepeda statis yang bagus”. Kalimat ini sebenarnya rada bagaimana gitu, sebagai anak yang sudah berpenghasilan (walaupun enggak seberapa) ngerasa Ibu masih saja enggak mau ngerepotin anaknya. Sebenarnya ibu tinggal bilang mau apa, selagi aku bisa belikan aku akan belikan. Dan soal sepeda statis ini aku ingin membelikannya.

Aku harap sepeda statis yang aku beli nanti awet dan ibu aktif menggunakannya. Agar keluar keringat agar sehat dan bugar, cailah.

Udah gitu aja hehe