Ditengah perjalanan balik sekelebat pikiran muncul dikepala “apakah iya ketika aku masih ‘disini-sini saja’ maka mungkin aku akan bekerja pagi hari ke pabrik dan sudah mempunyai istri dan anak
Waktu lulus SMA aku tidak kepikiran untuk kuliah karena memang dikeluargaku lulus SMA itu sudah cukup untuk melanjutkan kehidupan bernama karir pekerjaan. Ketika temen-temen SMA pada ramai ngomongin soal mau kuliah dimana, aku hanya terbengong-bengong mendengarnya. Walaupun hanya bengong dan tidak kepikiran buat kuliah, aku tetep daftar kuliah karena yah ikut ikutan temen di sekolah. Daftar > tes > pengumuman lalu Alhamdullilah dinyatakan Lolos masuk PTN kebanggaan warga Semarang.
Walaupun pas pengumuman dinyatakan nggak lolos pun aku mungkin bakalan biasa saja menyikapinya dan memutuskan untuk bekerja di Pabrik seperti teman sebaya di lingkunganku.
Banyak teman teman dilingkunganku yang maksimal hanya tamatan SMA juga dan sebagian kecil yang melanjutkan ke bangku kuliah (termasuk aku). Banyak teman-temanku yang sudah mulai karir selepas SMA seperti menjadi buruh pabrik, kerja di bengkel atau kalau beruntung kerja ditempat yang lumayan enak seperti di BUMN atau BUMD, sedangkan aku masih tetap melanjutkan study.
Selepas 4 tahun kurang akhirnya lulus juga, sedangkan teman-teman sebayaku sudah dilevel “kekenyangan berpendapatan” lalu banyak dari mereka memutuskan untuk menikah selepas itu. Sedangkan aku malah sedang mulai mencari pekerjaan, belum ada sedikitpun niatan untuk menikah. Lah gimana juga pendapatan aja belum punya, lah kok mikirin nikah.
Sampai pada akhirnya sekarang ini punya karir di Jakarta aku juga belum menikah walaupun aku sendiri yakin beberapa waktu ini aku akan dipertemukan dengan jodohnya dan nikah juga (Amin paling serius 🙏). Sedangkan teman temanku sebayaku di lingkungan rumah sudah banyak yang punya anak, malah bisa udah ada yang punya 2 Anak.
Diperjalanan pulang aku merenung kalau saja aku tidak diterima masuk ke perguruan tinggi apakah aku juga sudah menikah dan punya anak?. Bisa jadi memang skenarionya seperti itu.
Sebenarnya awalnya pingin nulis point of view eh malah melenceng kesini. Yaudah lah ya nggak apa hehe
Semoga dipertemukan dengan jodoh terbaiknya, aamiin. Sambil menunggu jodoh, sambil dipersiapkan ilmunya kak. Menikah jangan hanya karena melihat yg lain sdh menikah, tp menikahlah dg kesiapan dan kesadaran. Begitu yg pernah sy pelajari hehe 🙏🏻 Semangat nulisnya kak~
LikeLike
Amiiiin 🙏
Makasih buat pengingatnya, semangat!
LikeLike