
Kita mengais masa lalu dan mencoba mendaur apa saja yang bisa kita daur agar semestinya secuil kenang bisa dilihat dan dihayati sepenuh dulu.
Namun sebesar apapun usaha untuk mengais dan mendaur itu tak akan pernah dapat membalik waktu barang sedikitpun. Waktu selalu berjalan lurus dan tak pernah melihat ke belakang.
Dan demi waktu semua hanya kenang sekarang. Waktu hanya permainan singkat yang bagaimanapun kita semua akan menyelesaikan pada waktunya. Kita akan juga dikenang pada waktunya.
Ucapku: waktu abadi kecuali kita
-Adisriyadi